Sabtu, 13 Oktober 2012

Armada Jaya Sarana Tingkatkan Kemampuan Tempur Matra Laut

BANJARMASIN- Unsur komando tugas gabunggan amfibi (Kogasgabfib) melaksanakan pengecekan kesiapan di daerah latihan umum perairan sebelah utara Pulau Sebuku Banjarmasin, Jumat (12/10) sore.

Kogasfib dibawah Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi Laksda TNI Sadiman,S.E yang sehari hari menjabat Pangarmabar melaksanakan tahapan kegiatan

latihan umum, uji komunikasi dan naik turun jaring pasukan pendarat marinir .

Unsur-unsur KRI angkut pasukan jenis LST dan Froch sebagai badan utama Kogasgabfib sejak tiba di daerah perairan latihan umum menempati sektor lego jangkar KRI Teluk Mandar -514, KRI Teluk Ratai-509, KRI Teluk Sampit -515, jenis Froch KRI Celukan Bawang-532 dan KRI Teluk Cendrawasih-533 dan kapal markas KRI Banjarmasin-592.serta kapal bantu KRI Arun-903 melaksanakan bekal ulang bahan bakar.

Dua KRI jenis penyapu ranjau yang lebih dulu berada di daerah latihan umum melaksnakan pembersihan medan ranjau penyapu ranjau KRI Pulau Rengat 711, KRI Pulau Rupat 712 dan jenis parchim KRI Lambung Mangkurat-374 serta Froch KRI Teluk Sibolga-536 .Selanjutnya unsur-unsur tersebut melaksanakan lego jangkar sesuai dengan posisi diagram serbuan di daerah latihan umum.

Sementara unsur tabir yang terdiri dari delapan unsur KRI yang bertugas melaksanakan perlindungan terhadap badan utama Kogasgabfib dengan kapal markas komando di KRI Banjarmasin-592.Sedangkan Satuan pelaksana Operasi Udara melaksanakan intai udara taktis sepanjang route menuju daerah sasaran.

Kesiapan siagaan tersebut dilaksanakan dalam rangka menghadapi ancaman udara maupun kapal permukaan . seentara di daerah sasaran operasi telah ditugaskan Unsur intai kapal selam KRI Nanggala-402 melaksanakan kegiatan pengintaian terhadap unsure-unsur lawan.

Guna meningkatkan kesiapan dan ketahanan fisik prajurit pasukan pendarat marinir dilaksanakan latihan naik-turun jaring di beberapa kapal perang jenis angkut pasukan tipe landing ship tank (LST) . Sedangkan untuk latihan pendaratan dilaksnakan reembarkasi atau diluncurkan ranpur tank amfibi dari kapal angkut KRI Teluk Sampit-515 . Pengecekan jaring komunikasi antar unsur KRI dilaksanakan pengecekan sesuai dengan jaring komando taktis.

Sebelumnya untuk meningkatkan moril prajurit pasukan pendarat marinir secara serentak dilaksanakan olah raga daln am rangka mempertahankan fisik daya juang yang disiapkan melaksanakan pendaratan amfibi di Sangatta Kalimantan Timur.

Unsur-unsur Kogasfib selama lego jangkar di daerah latihan umum melaksanakan pertahanan udara dan lawan sabotase bawah air

Memasuki tahap manuver lapangan (manlap), 21 KRI dari jajaran unsur Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang dilibatkan dalam Latihan Armada Jaya XXXI/2012 melaksanakan beberapa kegiatan latihan di laut. Latihan yang digelar tersebut meliputi penangggulangan bahaya udara, melewati medan ranjau , hingga penanggulangan problem kesehatan dan masalah psikologi yang dialami oleh para prajurit.

Sejak kapal bertolak dari Dermaga Koarmatim, Rabu (10/10), hampir tidak ada kesempatan untuk santai, seluruh prajurit dalam kondisi siaga penuh; siap menghadapi setiap Rencana Informasi Latihan (RIL) yang disampaikan oleh para wasit dan pengendali latihan (Wasdal). Sekurang-kurangnya setiap lima belas menit, alarm terdengar meraung-raung tanda berlangsungnya peran tempur.

Hari ini Jumat (12/10), seluruh KRI Kormatim serta beberapa unsur latihan dari komando utama operasional lainnya akan melaksanakan beberapa jenis latihan pada tahap latihan umum. Beberapa latihan yang digelar di antaranya, simulasi penyapuan ranjau, simulasi sabotase, dan simulasi serangan udara.

Pada tahap manuver lapangan Armada Jaya XXXI/2012 yang dimulai tanggal 9 hingga 22 Oktober, kekuatan yang dikerahkan secara kuantitas kurang lebih 5.500 personel, 35 kapal perang berbagai jenis (kapal selam, perusak kawal rudal, kapal cepat rudal, perusak kawal, angkut tank, buru ranjau, kapal tanker dan kapal bantu tunda), 6 pesawat udara, 1 Batalyon Tim Pendarat Marinir beserta 93 kendaraan tempur Pasukan Pendarat.

Latihan Armada Jaya ini merupakan salah satu aktualisasi tentang kesiapan TNI AL dalam melaksanakan operasi amfibi, operasi laut gabungan dan operasi pendaratan administrasi di perairan timur yurisdiksi nasional dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.

TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan negara di laut dituntut kesiapannya dalam menghadapi dan memgantisipasi berbagai bentuk ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan kedaulatan NKRI.

Kesiapan TNI AL berupa tampilan kemampuan dan kekuatan alutsista yang andal, kesiapsiagaan operasional seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan profesionalisme prajurit matra laut. Pencapaian hasil dari kegiatan pembinaan tersebut, diukur melalui latihan puncak TNI AL yaitu Armada Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar